Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mencetak laba bersih senilai US$2,05 miliar atau sekitar Rp34,16 triliun (kurs tengah Bank Indonesia) sepanjang Januari hingga September 2025, setara dengan 62% dari proyeksi laba perseroan sepanjang 2025 sebesar US$3,3 miliar (Rp55 triliun).

Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini menjelaskan sampai September 2025 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar US$53,38 miliar dan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) senilai US$8,20 miliar.

Dia mengklaim capaian tersebut mencerminkan ketahanan operasional Pertamina di tengah tekanan eksternal; mulai dari penurunan harga minyak mentah global, melemahnya crack spread, hingga depresiasi nilai tukar rupiah.

“Hingga kuartal III-2025, Pertamina masih mampu membukukan pendapatan yang solid dengan laba positif mencapai US$2,05 miliar,” ujar Emma dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).

Emma juga menyatakan pertamina mengimplementasikan program optimalisasi biaya sehingga mencatatkan efisiensi dan pendapatan sejumlah US$624 juta.