“Melalui sinergi ini, masyarakat Indonesia akan semakin mudah mengakses investasi global, dengan cara yang lebih terjangkau dan efisien. Akuisisi ini juga memberikan peluang besar memajukan literasi dan inklusi keuangan di Tanah Air,” ujar Benny.
Lebih lanjut, setelah akuisisi Buana Capital, Robinhood akan terus melayani klien brokerage existing dengan produk keuangan Indonesia. Dalam jangka panjang dan dengan persetujuan regulator, Robinhood berencana memperkenalkan layanan perdagangan, termasuk akses ke saham AS, aset kripto global, dan berbagai instrumen internasional lainnya.
Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edi Broto menjelaskan, masuknya Robinhood ke Indonesia dapat berkontribusi pada peningkatan persaingan, mendorong layanan yang lebih baik dan biaya yang lebih efisien, diversifikasi produk yang lebih luas, dan transfer teknologi.
“Kami mengharapkan kepatuhan penuh terhadap protokol lisensi lokal dan standar kelayakan. Kepatuhan ketat terhadap prinsip perlindungan investor, termasuk komunikasi yang transparan dan pemasaran yang bertanggung jawab. Selain itu, memastikan pengguna di Indonesia mendapatkan dukungan yang andal dan perlindungan hukum yang jelas. Kesesuaian dengan peraturan keamanan siber dan perlindungan data Indonesia,” ujar Edi.
(dhf)

































