Logo Bloomberg Technoz

"Faksi dovish The Fed tampaknya sedikit mendominasi daripada faksi hawkish," ungkap Dennis Shen, ekonom dari Scope Ratings. "Jika The Fed kembali melonggarkan kebijakan moneternya, kami memperkirakan Powell akan menekankan jeda sementara setelahnya, sambil menunggu sinyal ekonomi lebih lanjut."

Para pembuat kebijakan terpecah belah mengenai keseimbangan risiko antara mandat stabilitas harga dan lapangan kerja penuh. Sejumlah gubernur bank regional The Fed telah mengutarakan kekhawatiran akan inflasi yang persisten karena kenaikan harga akibat tarif mulai dirasakan konsumen. Yang lain berpendapat masih ada ruang untuk memotong suku bunga lagi guna menopang pasar tenaga kerja.

Data ekonomi yang dirilis sejak pertemuan terakhir belum memberikan banyak kejelasan. Perusahaan-perusahaan besar, termasuk Verizon Communications Inc dan Amazon.com Inc, telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Namun, permohonan tunjangan pengangguran mingguan tetap rendah.

Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) belum menerbitkan laporan inflasi terbaru setelah memperingatkan bahwa akan membutuhkan waktu untuk melanjutkan publikasi data ekonomi secara rutin setelah shutdown berlangsung hampir sepanjang Oktober dan November. Data resmi terbaru menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) meningkat menjadi 3% pada September.

Sebagian besar ekonom menilai pasar tenaga kerja yang melemah signifikan tetap menjadi tantangan utama bagi para pembuat kebijakan. Hanya 18% responden yang melihat inflasi lebih signifikan sebagai risiko yang lebih besar. Survei terhadap 41 ekonom ini dilakukan dari 28 November hingga 3 Desember.

Para pejabat The Fed juga akan merilis proyeksi ekonomi baru pekan depan. Responden median memperkirakan para pembuat kebijakan akan menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini, sekaligus menurunkan perkiraan inflasi. Proyeksi tingkat pengangguran untuk 2026 juga akan mengalami sedikit revisi ke atas.

Perbedaan Pendapat

Sebagian besar responden memperkirakan akan terjadi pemungutan suara yang terbelah lagi pekan depan karena ketegangan di komite penetapan suku bunga bank sentral meningkat. Gubernur The Fed Kansas City, Jeff Schmid diperkirakan akan kembali berbeda pendapat setelah menentang pemotongan suku bunga pada Oktober.

Lebih dari sepertiga responden juga meyakini Gubernur The Fed St Louis, Alberto Musalem akan memberi suara penolakan, mengingat pernyataannya baru-baru ini yang mengutarakan kekhawatiran akan inflasi.

Gubernur The Fed Stephen Miran diperkirakan akan kembali menolak pemotongan suku bunga seperempat poin persentase setelah sebelumnya tidak menyetujui pengurangan suku bunga setengah poin persentase pada September dan Oktober.

Bank sentral AS dalam beberapa tahun terakhir mengambil keputusan kebijakan moneter melalui konsensus. Menurut survei, hampir semua ekonom kini memperkirakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan beralih ke proses yang didasarkan pada mayoritas. Meski begitu, responden terbagi rata mengenai apakah sebagian besar pertemuan tahun 2026 akan menghasilkan suara beda pendapat.

Suara pejabat The Fed untuk Suku Bunga Terbelah. (Bloomberg)

Sebagian besar ekonom yakin pemerintah akan memilih Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Kevin Hassett untuk menggantikan Powell saat masa jabatannya sebagai gubernur The Fed berakhir pada Mei.

Hassett kemungkinan besar dipilih Presiden Donald Trump untuk memimpin bank sentral, menurut sumber yang mengetahui hal ini kepada Bloomberg pekan lalu. Pekan ini, Trump mengatakan dia akan mengumumkan gubernur The Fed yang baru awal tahun depan, dan menyebut Hassett sebagai "calon gubernur The Fed."

Namun, melihat daftar pendek pemerintah, sebagian besar responden memandang anggota Dewan Gubernur The Fed Christopher Waller merupakan pilihan terbaik.

"Waller memiliki pengetahuan dan pengalaman institusional sebagai dewan gubernur The Fed. Kemungkinan besar ia juga memiliki hubungan kerja yang lebih baik dengan anggota FOMC lainnya," kata Thomas Simons, ekonom senior Jefferies. "Namun, kami tidak punya alasan untuk menganggap Hassett sebagai pilihan buruk."

(bbn)

No more pages