Dalam kesempatan tersebut, dia mengaku telah mengerahkan kekuatan udara nasional untuk menangani bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Sekarang 50 helikopter sedang bergerak di daerah musibah. Pekan ini saja datang 5 helikopter baru, dan mulai Januari tahun depan, kita akan datangkan 200 helikopter lagi,” kata Prabowo, Jumat (5/12/2025).
Rinciannya, pemerintah telah mengerahkan 50 unit helikopter dari berbagai tipe, pesawat angkut berat Hercules C-130J dan Airbus A400 ke wilayah bencana. Seluruhnya digunakan untuk mempercepat penyaluran bantuan logistik, evakuasi korban, serta distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke daerah yang terputus aksesnya akibat kerusakan infrastruktur.
“Mungkin beberapa bulan atau beberapa tahun yang lalu tidak ada yang bisa memperkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter,” ujarnya.
Prabowo Soal Bencana Sumatra: Ini Musibah
Prabowo menyebut bahwa bencana di Sumatera menjadi pengingat perlunya memperkuat kesiapsiagaan nasional.
“Ini musibah, tapi di sisi lain menguji kita. Dan Alhamdulillah, kita kuat. Kita mengatasi masalah dengan diri kita sendiri,” katanya.
Dalam pidatonya, Prabowo mengajak hadirin untuk mendoakan para korban bencana dan menyatakan bahwa pemerintah telah merespons dengan cepat.
“Kita berkumpul di saat sebagian saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sedang mengalami musibah. Tapi rakyat melihat reaksi pemerintah cepat. Kita sudah buktikan alat-alat negara segera hadir,” katanya.
Presiden juga menyinggung bahwa kemampuan merespons cepat ini merupakan hasil perencanaan jangka panjang, termasuk keputusan pembelian alutsista yang sebelumnya sempat dikritik sebagian pihak.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara yang berada di “Ring of Fire” membutuhkan kesiapan maksimal dalam menghadapi bencana besar maupun ancaman lainnya.
“Untuk apa Prabowo beli alutsista? Untuk apa beli helikopter banyak-banyak? Saudara-saudara, bangsa kita berada di Ring of Fire. Kita tidak bisa kalau ada bencana baru kita cari helikopter di toko. Tidak ada. Pemimpin harus berpikir ke depan,” ujarnya.
Presiden turut menyampaikan apresiasi kepada aparat dan tim tanggap darurat yang bekerja di lapangan.
“Kita adalah pemerintah yang bekerja untuk rakyat. Kita merencanakan untuk rakyat, dan kita berani mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.
(lav)






























