Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani mengatakan BPI Danantara turut terlibat dalam proyek hilirisasi kelapa di Morowali Sulawesi Tengah.

Rosan, yang juga CEO Danantara itu mengaku lembaga pengelola investasi negara tersebut menjadi salah satu perusahaan yang masuk dalam konsorsium gabungan perusahaan dengan China.

"[Selain Zhejiang], ya Danantara," jawab singkat Rosan kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Kamis (4/12/2025).

Adapun, pabrik tersebut berasal dua entitas perusahaan. Pertama, yakni Zhejiang FreeNow Food Co.Ltd, perusahaan produsen turunan kelapa terbesar China dan sebuah konsorsium perusahaan Indonesia, yang saat ini diketahui adalah Danantara dan China.

Rosan sebelumnya mengatakan, investasi proyek tersebut tercatat mencapai US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun. Nantinya, pabrik itu diklaim akan mengolah sebanyak 500 juta butir kelapa setiap tahun.