Logo Bloomberg Technoz

Dituduh Perparah Banjir Sumatra, PLTA Jadi Sumber EBT Terbesar RI

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 December 2025 09:40

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata berkapasitas 1.000 megawatt (MW)di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat. (Dok. PLN)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata berkapasitas 1.000 megawatt (MW)di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat. (Dok. PLN)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Institute for Essential Services Reform (IESR) memandang keberadaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sumatra Utara tidak bisa serta–merta disalahkan memperparah banjir bandang di wilayah tersebut.

Manajer Program Sistem Transformasi Energi IESR Deon Arinaldo memandang salah satu penyebab terbesar terjadinya banjir di wilayah Sumatra adalah karena intensitas hujan lebih tinggi gegara siklon tropis Senyar.

Selain itu Deon memandang tata guna lahan dan hutan di Indonesia memang masih perlu diperbaiki; tidak terkecuali terhadap proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) seperti PLTA.


“Kedua memang kesalahan di Indonesia adalah pengelolaan lahan kita. Tata guna lahan dan hutan kita memang kurang, dan ini sangkut-pautnya tidak hanya PLTA, tetapi hampir semua proyek infrastruktur dan pembangunan,” kata Deon ditemui di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Kamis (4/12/2025).

Pasokan Listrik EBT Terus Bertambah, PLN Bakal Operasikan PLTA Jatigede 110 MW (Dok. PLN)

Dia juga mendorong agar dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) pembangunan proyek-proyek di Indonesia dapat diakses oleh publik, sehingga publik dapat mengawasi kepatuhan lingkungan dan dampak lingkungan dari proyek tersebut.