Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan akan menerjunkan tim untuk mengecek harga BBM bersubsidi jenis bensin RON 90, atau Pertalite, yang dilaporkan menembus Rp30.000/liter di wilayah Aceh Tenggara.

Kabar yang berseliweran di media sosial tersebut dinarasikan terjadi gegara stok bensin yang menipis dan panjangnya antrean di SPBU Pertamina.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengaku tidak dapat merespons ihwal melonjaknya harga BBM bersubsidi di wilayah terdampak banjir tersebut.

Akan tetapi, dia memastikan bahwa Kementerian ESDM akan menerjunkan tim ke tiga provinsi terdampak banjir untuk melakukan percepatan pemulihan pasokan energi.

“Saya enggak bicara angka dahulu ya. Akan tetapi, sekarang, tadi baru rapat dengan Pak Menteri, kita ditugaskan semua terjun,” kata Laode kepada awak media, di kantor Kementerian ESDM, Senin (1/12/2025).

Sebagai informasi, akun X @Aceh mengklaim terdapat krisis BBM di Aceh Tenggara. Dalam unggahan tersebut terlihat terjadi antrean panjang di SPBU milik PT Pertamina (Persero) dan dinarasikan bahwa harga Pertalite tembus Rp30.000 per liter.

Adapun, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan pemulihan pasokan BBM di Sumatra Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh terkendala jalan penghubung yang terputus gegara banjir yang melanda wilayah tersebut.

Anggota Komite BPH Migas Fathul Nugroho menyampaikan pemulihan pasokan BBM di wilayah Sumatra bagian Utara (Sumbagut) tersebut dilakukan dengan langkah alternatif dan emergensi di seluruh area terdampak melalui terminal BBM terdekat untuk daerah yang teruputs akses jalannya.

Salah satu langkah yang dilakukan, yakni melakukan alih suplai distribusi dari terminal BBM yang dapat dijangkau untuk memenuhi kebutuhan BBM daerah lainnya.

“BPH Migas terus memastikan pemulihan distribusi BBM di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat berjalan lancar. Masyarakat diharapkan tetap membeli BBM sesuai kebutuhan agar proses normalisasi berjalan dengan baik,” kata Fathul dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).

(azr/wdh)

No more pages