Polisi dan Komisi Independen Anti-Korupsi sejauh ini telah menangkap 14 orang terkait kebakaran tersebut, ujar Tang.

Polisi menangkap sembilan pria dan satu wanita atas dugaan pembunuhan tidak disengaja antara 29 November dan 1 Desember, semuanya diduga terkait tragedi di Tai Po, menurut pernyataan pemerintah pada Senin malam.

Para tersangka mencakup seorang konsultan, subkontraktor perancah, dan seorang perantara proyek, tambah pernyataan itu. Seorang pria dan seorang wanita dibebaskan dengan jaminan dan diwajibkan melapor kembali ke polisi pada awal Desember, sementara tersangka lainnya tetap ditahan.

Kebakaran ini merupakan yang paling mematikan di Hong Kong sejak insiden gudang pada 1948 yang menewaskan 176 orang. Tragedi tersebut juga memicu gelombang kemarahan publik, yang belum terlihat sejak aksi protes besar enam tahun lalu.

Regulator diketahui telah berulang kali mengeluarkan peringatan tertulis agar kontraktor memasang langkah-langkah pencegahan kebakaran yang memadai, termasuk seminggu sebelum kejadian, menurut Departemen Tenaga Kerja pekan lalu.

(bbn)