Logo Bloomberg Technoz

Prabowo: Perbaikan Sekolah dan Sarana Desa di Aceh Jadi Prioritas

Redaksi
01 December 2025 13:15

(Dok. Badan Komunikasi Pemerintah RI)
(Dok. Badan Komunikasi Pemerintah RI)

Bloomberg Technoz, Kutacane – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat perbaikan sekolah serta sarana prasarana desa yang rusak akibat banjir di Aceh Tenggara.

Dalam kunjungannya ke Kutacane, Presiden menyampaikan bahwa pendidikan dan pemulihan fasilitas publik menjadi prioritas utama pemerintah dalam merespons bencana di wilayah tersebut.

Saat berdialog dengan warga terdampak banjir, Presiden menyoroti pentingnya memperkuat fasilitas pendidikan pascabencana. Ia menyebut Kutacane telah menerima Interactive Flat Panel sebagai bagian dari peningkatan teknologi pendidikan.

“Kita akan perbanyak perbaikan sekolah. Saya kira Kutacane sudah menerima layar (Interactive Flat Panel). Layar sudah?” ujar Prabowo di hadapan masyarakat yang berkumpul pada Senin (1/12).

Bencana banjir di Aceh Tenggara dikenal sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Kecamatan Babussalam termasuk daerah paling terdampak, menyusul hujan intens yang memicu luapan sungai. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara mencatat sedikitnya 10 warga meninggal dunia akibat terjangan banjir tersebut.

Secara keseluruhan, sebanyak 379 kepala keluarga atau 1.212 jiwa terdampak di tiga kecamatan, yaitu Babussalam, Lawe Sumur, dan Darul Hasanah. Sejumlah fasilitas publik seperti jalan, jembatan, dan bangunan layanan umum juga dilaporkan mengalami kerusakan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.

Pemerintah Fokus pada Perbaikan Infrastruktur Desa

Prabowo menekankan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan langkah cepat dan terstruktur untuk memperbaiki infrastruktur desa yang rusak. Ia memastikan bahwa dana telah dialokasikan dan siap digunakan demi memulihkan kehidupan warga yang terdampak.

“Sebelumnya, saya sudah mengalokasikan anggaran untuk fasilitas dan prasarana di desa-desa dan kabupaten. Alhamdulillah, kita punya anggarannya,” kata Presiden dalam keterangannya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah melakukan efisiensi anggaran di tingkat pusat agar lebih banyak dukungan finansial dapat dialirkan ke daerah.

“Kita melakukan banyak penghematan di pusat supaya bantuan bisa mengalir sebanyak mungkin untuk kepentingan rakyat di tingkat paling bawah,” tegasnya di hadapan warga.

Menurut Prabowo, prinsip efisiensi ini dilakukan tanpa mengurangi kualitas program prioritas nasional. Justru dengan penghematan, pemerintah dapat memastikan bahwa daerah terdampak bencana mendapatkan perhatian khusus dan penanganan yang lebih cepat.

Kunjungan Presiden juga ditujukan untuk melihat langsung kondisi posko pengungsian serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Masyarakat Kutacane menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung kepala negara yang dinilai memberikan harapan dan dorongan psikologis di tengah situasi sulit.

Di kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan belasungkawa mendalam atas korban jiwa yang meninggal di Aceh Tenggara serta daerah lain seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang mengalami musibah serupa.

“Insya Allah kita bersyukur. Cuaca membaik, keadaan mulai berlalu. Kita berdoa,” tutur Presiden kepada masyarakat yang memadati lokasi kunjungan.

Presiden juga meminta semua unsur pemerintahan, termasuk TNI dan Polri, untuk memperkuat koordinasi dalam penanggulangan bencana. Ia menilai bahwa sinergi antarinstansi menjadi kunci pemulihan cepat dan efektif di daerah terdampak.

Upaya rehabilitasi pascabencana yang menjadi prioritas mencakup perbaikan infrastruktur dasar, pemulihan fasilitas pendidikan, perbaikan akses jalan, pembersihan lingkungan, hingga distribusi logistik kepada warga yang kehilangan rumah dan harta benda.

Komitmen pemerintah ini diharapkan dapat membantu pemulihan Aceh Tenggara secara menyeluruh, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun pendidikan. Dengan dukungan anggaran yang telah disiapkan serta langkah efisiensi di pusat, pemerintah berharap proses rehabilitasi bisa berjalan cepat dan tepat sasaran.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat terdampak bencana menghadapi kesulitan sendirian. Menurutnya, negara hadir sepenuhnya dalam situasi darurat maupun pemulihan jangka panjang. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap kuat, saling mendukung, dan menjaga semangat gotong royong dalam menghadapi masa pemulihan.

Dengan langkah-langkah pemulihan yang terus dilakukan, pemerintah optimistis bahwa aktivitas masyarakat di Aceh Tenggara akan segera pulih, sementara pembangunan kembali fasilitas pendidikan dan infrastruktur desa akan menjadi pondasi bagi masa depan yang lebih baik bagi wilayah tersebut.