Logo Bloomberg Technoz

BI Tambah Insentif Likuiditas Jadi Rp423 T Mulai Desember

Pramesti Regita Cindy
01 December 2025 13:10

Gubernur BI, Perry Warjiyo saat pertemuan tahunan Bank Indonesia 2025 di Jakarta, Jumar (28/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Gubernur BI, Perry Warjiyo saat pertemuan tahunan Bank Indonesia 2025 di Jakarta, Jumar (28/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, JakartaBank Indonesia (BI) akan menambah nilai insentif likuidtas makroprudensial menjadi Rp423 triliun mulai Desember 2025. 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi kebijakan makroprudensial longgar pada 2026 untuk mendorong penyaluran kredit perbankan dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

"Insentif likuidtas makroprudensial untuk mendorong kredit ke sektor-sektor pemerintah, jumlah insentif kami naikkan menjadi Rp423 triliun mulai Desember [2025] ini," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Jakarta, dikutip Senin (1/12/2025). 


Selain itu, BI bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga memperkuat koordinasi untuk mengatasi praktik special rate di perbankan, mendorong permintaan kredit, serta memperkuat sistem surveillance demi stabilitas sistem keuangan.

Sebagai catatan, Perry sebelumnya telah menargetkan memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2026 akan berada di kisaran 8-12%. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibanding proyeksi pertumbuhan kredit bank sampai akhir tahun ini, yakni 8%-11%.