Logo Bloomberg Technoz

Saat wartawan bertanya mengenai pembelian senjata yang dilaporkan di Taipei, Menteri Pertahanan Wellington Koo mengatakan belum akan mengomentari "kasus-kasus spesifik." Institut Amerika di Taiwan (AIT) juga menyatakan tidak akan berkomentar mengenai penjualan senjata hingga Kongres AS diberi tahu.

Oktober lalu, Presiden Lai Ching-te mengatakan Taiwan akan mempercepat pembangunan sistem yang dikenal sebagai T-Dome untuk melindungi negara demokrasi yang mandiri dari serangan udara. Langkah ini mempercepat usahanya untuk mencegah China melakukan invasi.

Presiden Taiwan Lai Ching-te. (Fotografer: I-Hwa Cheng/Bloomberg)

Program T-Dome akan menyediakan "pertahanan berlapis, deteksi tingkat tinggi, dan intersepsi yang efektif," ujarnya saat itu. Pemerintahannya hanya memberikan sedikit detail tentang T-Dome.

Beijing meningkatkan intimidasi militernya terhadap negara kepulauan tersebut dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Lai menjabat pada 2024.

China menganggap Taiwan sebagai wilayah hilang yang harus dikuasainya, secara paksa jika perlu—posisi yang ditentang keras oleh Taipei. AS merupakan pendukung militer utama Taiwan dan secara rutin menjual senjata ke kepulauan tersebut untuk pertahanannya.  

Minggu lalu, Lai mengatakan Taiwan berencana menghabiskan tambahan $40 miliar untuk pertahanannya melalui anggaran militer tambahan. Dana untuk senjata yang dibeli dari AS untuk T-Dome akan sebagian didanai oleh anggaran tersebut, menurut laporan UDN.

Pekan lalu, Lai mengatakan Taiwan berencana menambah US$40 miliar dalam anggaran militernya. Menurut laporan UDN, dana pembelian senjata dari AS untuk T-Dome sebagian akan didanai oleh anggaran tersebut.

(bbn)

No more pages