Logo Bloomberg Technoz

Banjir Sumatra Bukti Krisis Iklim & Penebangan Hutan Merajarela

Merinda Faradianti
28 November 2025 13:50

Banjir Bandang di Kota Padang, Sumatra Barar. (Dok BNPB)
Banjir Bandang di Kota Padang, Sumatra Barar. (Dok BNPB)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Greenpeace Indonesia menyebut musibah banjir yang melanda Aceh, Sumatra Utara, hingga Sumatra Barat bukanlah sekedar cuaca buruk belaka. 

Juru Kampanye Greenpeace Indonesia Rio Rompas, mengatakan bahwa banjir yang terkonsentrasi di Sumatra merupakan bencana iklim atau secara akademis disebut hidrometeorologi. Manusia menjadi faktor utamanya.

Rio menjelaskan, bencana ini terjadi karena ada aktivitas manusia yang mengakibatkan terjadinya bencana tersebut. Terdapat beberapa faktor, yaitu curah hujan tinggi dan penyalahgunaan lahan hutan.


"Penggunaan lahan hutan memang fungsinya untuk menampung sebenarnya, atau mengatur tata air. Kalau lahan airnya bagus dia pasti bisa fungsi penyerapnya terhadap curah hujan. Tapi karena wilayah-wilayah hutannya sudah rusak atau ekosistemnya sudah rusak, sehingga dia tidak mampu lagi menampung air," kata Rio pada Bloomberg Technoz, Jumat (28/11/2025).

Selain itu topografi di Sumatra, kata Rio, memiliki perbedaan dengan daerah lainnya. Ia mencontohkan, di Pulau Kalimantan rata-rata daerahnya memiliki banyak sungai-sungai besar.