Logo Bloomberg Technoz

Pengusaha dan Perorangan Mulai Rajin Utang ke Bank

Ruisa Khoiriyah
26 June 2023 16:10

Kegiatan industri (Sumber: Bloomberg)
Kegiatan industri (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perekonomian domestik masih menghadapi tantangan yang tidak kecil sampai akhir tahun nanti. Di tengah gejala perlambatan aktivitas perekonomian, ada sedikit optimisme pada kuartal II-2023 para pelaku usaha dan masyarakat mulai giat mengajukan utang baru. 

Pertumbuhan penyaluran kredit mengindikasikan permintaan permodalan untuk membiayai ekspansi oleh dunia usaha dan perorangan, mulai tumbuh. Dari kacamata ekonomi, hal itu bisa menjadi sinyal positif karena mencerminkan mulai menggeliatnya permintaan pasar. 

Laporan Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit pada Mei lalu mencapai 9,4%, mengakhiri serial perlambatan sejak Februari lalu. Nilai pinjaman yang sudah disalurkan oleh bank sampai akhir Mei mencapai Rp6.561,2 triliun.

Kenaikan penyaluran kredit itu terutama disokong oleh pertumbuhan kredit pada debitur perorangan yang tumbuh 9,7%, meningkat dibandingkan 8,8% pada April. Kenaikan permintaan kredit dari debitur korporasi juga lumayan yaitu dari 7,3% pada April menjadi 9% bulan lalu. Sedangkan kelompok debitur lain seperti dari koperasi, pemerintah daerah, dan yayasan mencatat kenaikan permintaan kredit 25,3%, naik signifikan dibanding 17,6% pada bulan sebelumnya.

Pertumbuhan kredit mulai menggeliat pada Mei 2023 (Div. Riset Bloomberg Technoz)

Menilik pada jenis kredit, kesemua mencatat pertumbuhan pada Mei. Kredit modal kerja tumbuh 8% disokong kenaikan kredit di sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan (+28,1% vs +25,8%), lalu di sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan (+8,7% vs +7,2%).