Logo Bloomberg Technoz

Ant, perusahaan fintech dan operator aplikasi Alipay yang populer di China, telah berinvestasi dalam AI untuk mencari babak kedua setelah penindakan regulasi yang berakhir sekitar dua tahun lalu. 

Asisten AI Ant yang diluncurkan bulan ini menarik satu juta pengguna dalam hitungan hari, sementara unit globalnya berusaha meningkatkan pangsa pasar dalam cash management.

Unit Ant yang berbasis di Singapura menghasilkan pendapatan sebesar US$3 miliar untuk tahun 2024, membuka jalan bagi untuk menggelar penawaran umum perdana (IPO) unit tersebut. Sentimen terhadap sektor teknologi China secara umum membaik setelah Presiden Xi Jinping bertemu dengan pengusaha swasta, termasuk pendiri Ant Jack Ma, pada Februari lalu. 

Miliarder China itu memberikan pidato langka dalam perayaan ulang tahun ke-20 Ant pada Desember lalu, membahas masa depan perusahaan dan peluang yang dibawa oleh AI.

Jack Ma melepaskan kendali atas Ant pada 2023 dan tidak lagi memegang posisi apa pun di perusahaan tersebut. 

Ant belum lama memperkenalkan robot humanoid pertamanya, yang dapat memberikan konsultasi medis dan melakukan tugas dapur dasar. Perusahaan tersebut sedang mengembangkan aplikasi kesehatan AQ, yang telah melayani 140 juta pengguna hingga September.

Laba Ant Group yang Didukung Jack Ma Naik 10% Berkat AI dan Ekspansi Global (Bloomberg)

Pada 2023, proposal pembelian kembali saham Ant menilai perusahaan tersebut sekitar US$79 miliar, jauh di bawah nilai US$280 miliar saat upaya IPO di Shanghai dan Hong Kong pada akhir 2020.

No more pages