Sementara produk BBM atau gasoline seperti Pertamax, Pertalite, hingga Pertamax Turbo diprediksi meningkat 6,2% dibandingkan periode normal. Di sisi lain, produk Solar atau gas oil diprediksi mengalami penurunan konsumsi sekitar 2,8%.
“Hal ini karena biasanya kendaraan-kendaraan truk ataupun operasional yang kemudian selain sembako dan kepentingan umum itu biasanya dibatasi untuk tidak beroperasi,” ujar Roberth.
Ketahanan Stok Kilang
Dalam kesempatan yang sama, Pjs Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Milla Suciyani menyatakan stok minyak mentah atau crude oil di kilang Pertamina tahan untuk 15 hari.
Mila menyatakan pada November 2025 KPI berencana memproduks solar sebesar 10,7 juta barel, sementara bensin sebesar 8 juta barel. Lalu, avtur sekitar 2,2 juta barel.
“Nah pada Desember ini, kita ada peningkatan untuk jenis gas oil, diesel itu sekitar 11,5 juta barel. Dan untuk produksi gasoline dan Avtur kurang lebih masih di angka yang relatif sama,” kata Mila dalam kesempatan yang sama.
“Kilang Pertamina Internasional berkomitmen untuk menjaga tidak hanya produksi, tapi juga kualitas olahan kilang agar sesuai dengan spek yang sesuai dengan ketentuan,” lanjut dia.
(azr/naw)

































