Logo Bloomberg Technoz

Tanker Minyak Iran 1,2 Juta Barel Dilelang Jaksa: Murah, Berisiko

Azura Yumna Ramadani Purnama
25 November 2025 12:50

Sebuah kapal tanker minyak bersiap untuk mengangkut minyak mentah ke pasar ekspor di Bandar Abbas, Iran pada 2018./Bloomberg-Ali Mohammad
Sebuah kapal tanker minyak bersiap untuk mengangkut minyak mentah ke pasar ekspor di Bandar Abbas, Iran pada 2018./Bloomberg-Ali Mohammad

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina (Persero) disarankan tak mengikuti barang rampasan negara, berupa kapal tanker MT Arman 114 berbendera Iran beserta muatannya berupa minyak mentah ringan (light crude oil) seberat 1,24 juta barel, meskipun memiliki harga yang murah.

Penyebabnya, Pertamina dinilai berisiko terimbas sanksi yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran.

Praktisi industri migas senior Hadi Ismoyo memandang tanker tersebut bisa saja dihibahkan ke Pertamina tanpa transaksi jual–beli. Dengan begitu, Pertamina hanya menjalankan perintah negara untuk memanfaatkan barang sitaan.


Jika tetap harus dilelang, Hadi menyarankan agar kapal tersebut dijual kepada negara-negara yang tak terpengaruh sanksi AS, utamanya China.

“Harganya memang sangat murah, tetapi beresiko hukum karena minyak dari negara yang kena sanksi,” kata Hadi yang merupakan Direktur Utama Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), ketika dihubungi Selasa (25/11/2025).