"Dulu saya pernah ditanya oleh ya pengusaha [tambang] ilegal itu, 'kalau gunung ini tidak ditambang masyarakat mau makan apa?' Itu yang kemudian pada akhirnya kita jawab dengan justru jawabannya kita sederhana ya, 'justru kalau gunung ini habis nanti masyarakat mau makan apa?'," cerita Deden, saat ditemui di KBA Cidadap, akhir pekan lalu.
Gayung pun bersambut, pada 2015, Astra melalui PT Astra Honda Motor memberikan bantuan untuk pelestarian lingkungan yang merupakan program unggulan Astra untuk mewujudkan kontribusi positif kepada masyarakat.
Kawasan yang sempat tergerus pertambangan ilegal akhirnya disulap menjadi kawasan geowisata. Sejak 2016, kawasan itu kini disebut Stone Garden Citatah. Dia bersama para pemuda penggerak di KBA Cidadap berupaya mencari alternatif usaha lain untuk warga setempat. Dengan upaya itu, akhirnya masyarakat setempat membuka usaha wahana wisata seperti hammock, rappelling, panjat tebing. Tak hanya itu, ada juga yang membuka warung, penginapan, dan sebagainya.
“Tadi bisa memberdayakan masyarakat sekitar, menghasilkan pendapatan, termasuk keterlibatan masyarakat secara tidak langsung ya. Ada yang buka warung-warung, ada yang buka homestay, ada yang buka arena wahana-wahana wisata yang baru ada,” tutur Deden.
Meningkatkan Pendapatan
Tak sekadar melestarikan lingkungan, Deden menyebut, upaya itu juga menghasilkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Perekonomian masyarakat menjadi salah satu yang terdampak.
Banyak warga yang ikut pelatihan kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk mengelola area geowisata. Dengan model bisnis baru itu, pendapatan masyarakat pun meningkat 5 hingga 10 kali lipat, bahkan bisa menyentuh Rp25 juta-an.
“Kalau kita kan berbasis ini ya, kegiatan, aktivitas. Hammock itu hampir besar loh ya, hampir Rp300 ribu per orang, jadi lumayan ini,” ungkap Deden.
Selain di aspek perekonomian, Deden menyampaikan pendidikan masyarakat sekitar juga ikut terbantu berkat program KBA ini. Masyarakat sudah bisa menyekolahkan anaknya hingga pendidikan tinggi.
"Kawasan Karst Citatah itu dulu dikenal sekolahnya itu paling tinggi hanya SMP. SMP gitu. Kita dorong terus dan alhamdulillah sekarang kita kerja sama dengan berbagai kampus swasta. Itu kita mampu sekarang mengkuliahkan, memfasilitasi fasilitasi KIP kuliah itu hampir 150 orang yang sudah kita kuliahkan," paparnya.
Di sisi lain, Deden menuturkan sederet upaya tersebut hingga penanaman pohon yang masif, kini pertambangan batu karst ilegal itu bisa dikurangi.
“Sekarang sudah mulai berkurang, jelasnya adalah zonasi. Jadi jelas mana yang boleh ditambang, maka yang tidak boleh,” imbuhnya.
KBA Cidadap sendiri telah melibatkan lebih dari 60 kader lingkungan yang berperan aktif mengelola sampah, edukasi ketahanan pangan, hingga pemanfaatan komposter cair dan eco-enzyme.
Kampung ini juga telah meraih penghargaan Trophy Utama Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan pelaksanaan lebih dari 5 kegiatan lingkungan setiap tahunnya dan keterlibatan ratusan warga dalam berbagai program edukasi dan aksi pelestarian lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Internal Communications PT Astra International, Regina Panontongan, menyebut perusahaannya ingin mewujudkan kontribusi positif yang bermanfaat luas bagi masyarakat.
Astra, lanjut dia, memiliki empat pilar perusahaan yakni lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan. Memasuki tahun pelaksanaan ke-16, Workshop Lingkungan Astra diperluas dengan melibatkan penerima apresiasi Satu Indonesia Awards, KBA, dan Desa Sejahtera Astra.
“Dan ini semuanya diimplementasikan melalui berbagai program unggulan Astra contohnya adalah SATU Indonesia Awards, kemudian Desa Sejahtera Astra, dan juga Kampung Berseri Astra," ujarnya.
Dalam pembinaan berkelanjutan tersebut, lanjutnya, tokoh-tokoh yang berperan dalam program unggulan Astra seluruhnya sudah tergabung dalam sebuah komunitas, yaitu adalah komunitas Astra.
(ain)
