Logo Bloomberg Technoz

PM Jepang Tak Mau Tarik Ucapan soal Taiwan yang Buat China Geram

News
21 November 2025 16:30

PM Jepang, Sanae Takaichi, saat konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo, Jepang, Selasa (21/10/2025). (Eugene Hoshiko/AP/Bloomberg)
PM Jepang, Sanae Takaichi, saat konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo, Jepang, Selasa (21/10/2025). (Eugene Hoshiko/AP/Bloomberg)

Alastair Gale dan Ryotaro Nakamaru - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menolak tuntutan China agar ia menarik kembali pernyataannya terkait Taiwan, dengan menegaskan bahwa tidak ada perubahan pada sikap Tokyo mengenai respons terhadap krisis keamanan regional besar.

Takaichi baru-baru ini menjadi pemimpin Jepang pertama dalam beberapa dekade yang secara terbuka mengaitkan krisis Selat Taiwan dengan kemungkinan pengerahan pasukan Jepang. Pernyataan itu memicu reaksi keras dan balasan ekonomi dari Beijing.


Sejak itu, ia membatasi pernyataannya pada posisi yang lebih umum—sejalan dengan para perdana menteri Jepang sebelumnya—dan dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat sebelum berangkat ke pertemuan G-20 di Afrika Selatan, ia kembali menegaskan sikap tersebut.

Ketika ditanya apakah ia berniat menarik pernyataan yang membuat Beijing marah, Takaichi menjawab: “Terkait situasi yang mengancam keberadaan Jepang, pemerintah akan membuat penilaian komprehensif berdasarkan seluruh informasi yang tersedia, dengan mempertimbangkan kondisi spesifik dari setiap situasi aktual yang muncul.”