Banderol harga ini diperkirakan akan menekan biaya operasional perusahaan yang tengah membangun infrastruktur pusat data AI. Harga chip server yang lebih mahal juga berpotensi mengerek biaya produksi perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer.
“Banyak produsen server kini sadar mereka tidak akan mendapatkan pasokan cukup. Premium yang harus dibayar sangat tinggi,” ujar Tobey Gonnerman, Presiden Fusion Worldwide.
Kelangkaan chip memori tidak hanya akan berdampak pada sektor pusat data. Produsen elektronik seperti Xiaomi telah memperingatkan bahwa kenaikan harga chip memori mulai menekan biaya pembuatan smartphone. Bahkan SMIC, raksasa foundry asal China, mengatakan kekurangan chip memori telah membuat pelanggan menahan pesanan jenis chip lain yang juga mereka butuhkan.
Menurut analis, kondisi ini turut memicu panic buying dari sejumlah pelanggan yang khawatir tidak mendapat slot produksi di tengah permintaan AI yang meroket.
Samsung menolak mengomentari kenaikan harga. Namun pada Minggu lalu, perusahaan mengumumkan rencana membangun lini produksi chip baru di Korea Selatan, sebagai strategi memperkuat kapasitas pasokan seiring ekspektasi permintaan AI yang akan terus meningkat dalam jangka menengah dan panjang.
Meski Samsung tertinggal dari pesaing seperti SK Hynix dan Micron dalam hal chip AI canggih, keterlambatan tersebut justru membuat stok memori konvensional mereka lebih tersedia sehingga memberikan kekuatan penetapan harga yang lebih besar di tengah kekurangan global, sebagaimana disampaikan oleh Jeff Kim, Kepala Riset KB Securities.
Di sisi lain, Analis TrendForce, Ellie Wang, memperkirakan Samsung akan kembali menaikkan harga kontrak kuartalan sebesar 40%–50% untuk periode Oktober-Desember, di atas rata-rata kenaikan 30% pada industri secara keseluruhan.
“Mereka sangat yakin harga akan naik. Dan alasan utamanya adalah karena sekarang permintaannya sangat kuat, dan semua pihak sedang menggodok perjanjian jangka panjang dengan para pemasok,” ucap dia, seraya menambahkan bahwa perjanjian tersebut berlaku untuk tahun 2026, atau gabungan tahun 2026 dan 2027.
(prc/wep)
































