Widiyanti menekankan bahwa seluruh program unggulan 2025 akan tetap dipertahankan sambil menghadirkan terobosan baru agar pertumbuhan sektor ini semakin inklusif dan berkelanjutan.
Langkah pertama adalah peningkatan minat wisata alam, termasuk destinasi ekstrem. Pemerintah akan memperkuat kompetensi pemandu wisata melalui program upskilling dan re-skilling mencakup pelatihan berbasis kompetensi serta sertifikasi untuk 200 pemandu wisata gunung, tirta, dan selam.
Selain itu, kementerian juga akan melakukan pendampingan untuk meningkatkan kualitas, daya saing, dan pengelolaan wisata berkelanjutan di berbagai destinasi. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman wisata yang lebih aman, berkualitas, dan ramah lingkungan.
Program pariwisata berkualitas juga berlanjut dengan memasukkan elemen wastra, seni, dan desain. Pemerintah akan memperkuat kurasi daya tarik wisata termasuk mendukung UMKM dan pelaku ekonomi kreatif melalui Wonderful Indonesia Gourmet, Wonderful Indonesia Wellness, serta berbagai pelatihan usaha.
Di sektor event, pemerintah memastikan “Event by Indonesia” tetap berjalan, termasuk proses kurasi Karisma Event Nusantara. Tahun depan, program digitalisasi Tourism 5.0 akan diarahkan pada pengembangan platform terpadu untuk perizinan acara demi mempermudah penyelenggara kegiatan.
Widiyanti menegaskan bahwa seluruh unit di kementerian akan tetap menjalankan program kerja sesuai mandat masing-masing. “Adapun selain program unggulan ini, masing-masing publikasi juga menjalankan program kerja sebagaimana mestinya,” ujarnya.
(dec)































