Logo Bloomberg Technoz

Negosiasi Tarif Thailand-AS Berlanjut Usai Kepala Negara Diskusi

News
16 November 2025 08:00

Presiden AS Donald Trump. (Samsul Said/Bloomberg)
Presiden AS Donald Trump. (Samsul Said/Bloomberg)

Suttinee Yuvejwattana -- Bloomberg News

Bloomberg, Thailand mengatakan perundingan tarif dengan Amerika Serikat (AS) akan dilanjutkan setelah pembicaraan via telepon antara para pemimpin, meskipun Washington sebelumnya telah menghentikan negosiasi sambil menunggu kepatuhan Thailand atas deklarasi perdamaian dengan Kamboja.

AS telah memberi tahu Bangkok tentang penangguhan sementara tersebut, tetapi hal itu berubah setelah Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Anutin Charnvirakul berbicara pada Jumat malam, kata juru bicara pemerintah Thailand, Siripong Angkasakulkiat, dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.


“Perundingan tarif akan terus berlanjut dan tetap terpisah dari isu perbatasan,” kata Siripong, seraya menambahkan bahwa Trump mengatakan kepada perdana menteri Thailand bahwa AS “tidak ingin ikut campur dalam masalah Thailand-Kamboja” berdasarkan mekanisme bilateral yang ada.

Penembakan mematikan minggu ini di perbatasan Thailand-Kamboja telah menimbulkan keraguan atas kesepakatan damai yang ditengahi Trump. Anutin mengisyaratkan biaya politik yang harus ditanggung karena terlihat lemah dalam isu perbatasan lebih tinggi daripada membahayakan perdagangan dengan AS.