Thailand menuduh Kamboja melanggar perjanjian tersebut dengan menanam ranjau darat baru di wilayah Thailand dan melukai tentaranya.

Siripong awalnya mengatakan pada Sabtu sore bahwa Thailand diberitahu pada Jumat malam oleh wakil perwakilan dagang AS bahwa Washington berencana untuk menghentikan perundingan dagang hingga Bangkok "memberikan jaminan bahwa mereka akan sepenuhnya mematuhi" deklarasi bersama yang ditandatangani di Kuala Lumpur bulan lalu. I

a segera mengklarifikasi dalam pernyataan terpisah bahwa seruan para pemimpin tersebut mengakibatkan perubahan sikap terhadap penghentian perundingan.

Thailand secara sepihak menangguhkan ketentuan-ketentuan dalam pakta 26 Oktober setelah ledakan ranjau darat melukai tentara Thailand di dekat perbatasan awal pekan ini.

Anutin — yang saat ini sedang dalam kunjungan resmi ke Tiongkok — mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook pada hari Sabtu bahwa Trump akan mempertimbangkan pemotongan tarif lebih lanjut atas produk-produk Thailand jika negara tersebut menyingkirkan ranjau di sepanjang perbatasannya dengan Kamboja untuk meredakan gejolak militer.

"Jika Anda melakukan pembersihan ranjau dengan cepat, saya akan mempertimbangkan untuk memotong" tarif, menurut detail panggilan larut malam yang dibagikan Anutin dalam unggahannya. Tarif AS saat ini untuk barang-barang Thailand adalah 19%.

Anutin juga mengatakan dalam unggahannya bahwa Thailand tidak akan melanjutkan komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut sampai Kamboja mengakui pelanggarannya, mengeluarkan permintaan maaf kepada publik Thailand, dan menjamin bahwa pasukan Thailand dapat dengan aman dan bebas menyingkirkan ranjau yang melukai tentara Thailand.

(bbn)