Pemerintah Targetkan IEU CEPA Semester I 2026
Muhammad Fikri
15 November 2025 21:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement/Indonesia-EU CEPA) dapat dilakukan pada semester pertama tahun 2026, dengan harapan implementasi dapat dimulai pada Januari 2027. Hal ini diungkap dalam diskusi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bertajuk "Unlocking Opportunities: Indonesia-EU CEPA and the Future of Indonesian Exports to Europe", Kamis lalu.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, dalam sambutannya melalui pesan video, menegaskan Indonesia-EU CEPA adalah representasi posisi strategis Indonesia di ekonomi global abad ke-21. Perjanjian ini mencerminkan sikap percaya diri dan komitmen Indonesia terhadap kemakmuran yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sebagai mitra yang setara, Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Uni Eropa dalam menegakkan tatanan ekonomi yang terbuka, adil, inklusif, dan berlandaskan aturan,” ujar Menlu Sugiono dalam siaran tertulis, dikutip Sabtu (15/11/2025)
Plt. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI menjelaskan bahwa Indonesia-EU CEPA lebih dari sekadar instrumen perdagangan. Ia menekankan perjanjian ini adalah kemitraan strategis yang akan memperkuat tiga pilar penting, yaitu ketahanan rantai pasok global, transisi hijau, dan konektivitas antar masyarakat.
Di sisi ekonomi, perjanjian ini memberikan manfaat timbal balik. Bagi Indonesia, CEPA membuka akses pasar ekspor yang lebih luas. Sementara bagi Uni Eropa (EU), perjanjian ini memberikan akses ke pasar terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 280 juta konsumen.































