Logo Bloomberg Technoz

Tambang Grasberg Freeport Ditarget Beroperasi Terbatas April 2026

Azura Yumna Ramadani Purnama
14 November 2025 18:00

Aktivitas di tambang Grasberg PT Freeport Indonesia./Dadang Tri/Bloomberg
Aktivitas di tambang Grasberg PT Freeport Indonesia./Dadang Tri/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) dapat kembali dibuka sekitar Maret hingga April 2026.

Bahlil menjelaskan saat ini kementeriannya masih melakukan audit atas longsor yang terjadi di tambang bawah tanah tersebut. Menurutnya, proses audit tersebut perlu dilakukan secara komprehensif agar insiden serupa tidak kembali terjadi.

“Kita targetkan mungkin bulan 3—4 tahun depan beroperasi. Kita enggak mau sembarangan. Kalau sembarangan orang mati, nanti siapa yang bertanggung jawab lagi? Ini nyawa orang, jadi ini bukan persoalan bisnis [saja],” kata Bahlil ditemui awak media, di Kementerian ESDM, Jumat (14/11/2025).


Dalam kaitan itu, Bahlil menjelaskan bahwa setelah audit dilakukan, Kementerian ESDM akan memberikan rekomendas. Setelah itu, akan dilakukan perbaikan dan pada akhirnya baru dapat berproduksi.

Dalam kaitan itu, Bahlil menegaskan wilayah tambang lainnya yang tidak terdampak longsor maka dapat beroperasi kembali. Terkait dengan itu, terdapat dua tambang milik Freeport yang tak terdampak yakni Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan.