Dengan perubahan rujukan berbasis kompetensi, pasien dapat langsung menuju rumah sakit yang benar-benar mampu menangani kondisi darurat tersebut. “Harusnya BPJS nggak usah keluar uang tiga kali. Dia keluarnya sekali saja, langsung dinaikkan ke yang paling atas,” katanya.

Ia menekankan bahwa tujuan utama perubahan sistem rujukan ini adalah mempercepat akses terhadap layanan yang sesuai kompetensi medis sejak awal. Dengan demikian, pasien dapat segera mendapat tindakan penyelamatan tanpa hambatan administrasi.

Kemenkes dan BPJS Kesehatan kini tengah menyiapkan aturan teknis dan integrasi data untuk memastikan skema rujukan baru dapat berjalan efektif dan diterapkan secara nasional dalam beberapa tahap.

(dec)