Pada saat yang sama, Donald Trump bergerak meningkatkan tekanan pada Rusia agar menghentikan perang di Ukraina, termasuk sanksi terhadap Rosneft PJSC dan Lukoil PJSC. Reuters melaporkan The Carlyle Group Inc sedang menjajaki opsi untuk membeli aset-aset luar negeri Lukoil, beberapa hari sebelum sanksi berlaku sepenuhnya.
Momentum bearish akibat berita kenaikan cadangan minyak mentah AS sebagian terkikis oleh indikasi bahwa cadangan produk turun secara keseluruhan, sementara ekspor meningkat. Pertanda bahwa konsumsi di dalam negeri dan di seluruh dunia tangguh.
Masih menjadi pertanyaan apakah permintaan tersebut cukup untuk menyerap lonjakan surplus pasokan yang telah lama diperkirakan. Harga minyak mentah melemah sepanjang tahun ini di tengah meningkatnya pasokan dari OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia, serta meningkatnya produksi dari pengebor di luar aliansi.
WTI mencatatkan kerugian bulanan ketiga berturut-turut pada Oktober, dan terus mengalami penurunan hingga November.
Harga:
- WTI untuk pengiriman Desember naik 0,34% menjadi US$59,56 per barel pada Jumat (14/11/2025) pukul 8.20 WIB.
- Brent untuk pengiriman Januari naik 0,3% ke level US$63,8 per barel.
— Dengan asistensi laporan dari Mia Gindis, Alex Longley and Will Kubzansky - Bloomberg News
(ros)

































