Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia masuk dalam kelompok beberapa negara di Asia Tenggara yang paling rajin mengadopsi tren transformasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), seperti halnya yang terjadi pada banyak negara dunia.

Berdasarkan Laporan e-Conomy SEA 2025, Indonesia tergabung dengan Singapura, Brunei, Filipina, dan Malaysia dalam lompatan transformasi AI berkat dukungan ekosistem yang berkembang pesat.

Penggunaan AI sudah masuk dalam kehidupan keseharian di ASEAN dengan minat topik kecerdasan buatan sudah tiga kali lipat lebih tinggi dari rata-rata global. Mengutip laporan Google, Temasek, Bain & Company terbaru, tiga dari empat pengguna mengatakan tool AI sudah membantu mereka menemukan konten dan mempermudah tugas.

"Sementara hampir setengah atau sekitar 45% mengharapkan dapat menghemat waktu dalam penelitian dan mengambil keputusan lebih cepat," berdasarkan laporan yang sama dilansir Kamis (13/11/2025).

Optimasi AI oleh para pekerja Asia Tenggara telah merka lakukan bahkan didapati fakta bahwa membantu pengembangan keterampilan mereka secara aktif.  "79% pekerja menyatakan telah belajar menggunakan AI, dan 43% melaporkan menggunakan AI baik secara pribadi maupun profesional.