"Menentukan kebijakan yang tepat membutuhkan pikiran terbuka dan menggali bukti dari kedua pihak dalam perdebatan ini," tegas Daly dalam unggahan tersebut, tanpa merinci langkah konkret untuk pertemuan Desember mendatang.
Meski penutupan (shutdown) pemerintah AS mendekati pengakhiran, penangguhan rilis data yang diakibatkannya telah mengaburkan pandangan pejabat The Fed tentang perkembangan ekonomi. Bahkan jika publikasi statistik dilanjutkan, keputusan mereka pada 10 Desember akan diambil berdasarkan lebih sedikit informasi dari biasanya.
Di tengah latar belakang tersebut, analisis Daly tentang situasi saat ini menunjukkan bahwa melambatnya pertumbuhan upah menandakan "guncangan permintaan negatif." Inflasi, meski tinggi, tetap terkendali dan belum banyak dipicu oleh tarif impor.
Gubernur The Fed San Francisco ini menyajikan perbandingan historis antara 1970-an dan 1990-an, di mana 1970-an ditandai dengan inflasi yang membandel, sedangkan tahun 1990-an menampilkan peningkatan produktivitas, didukung oleh pendekatan The Fed yang seimbang.
"Kita tidak bisa mengabaikan 1970-an atau lonjakan inflasi pasca-pandemi, tetapi kita juga tidak bisa mengabaikan sisa sejarah," beber Daly.
"Kita tidak ingin bekerja begitu keras untuk menghindari seperti tahun 1970-an, sehingga kita menutup kemungkinan terjadinya 1990-an, kehilangan lapangan kerja dan pertumbuhan dalam prosesnya. Itu sama saja dengan menukar satu kesalahan dengan kesalahan lain."
Berdasarkan sistem rotasi The Fed di FOMC untuk gubernur regional, Gubernur San Francisco dijadwalkan menjadi pemilih alternatif pada Januari, dan akan menjadi anggota komite pada tahun 2027.
(bbn)































