Logo Bloomberg Technoz

Gus Dur dikenal sebagai "Bapak Pluralisme" pada masa pemerintahannya karena menjunjung tinggi keberagaman dalam berbagai hal, terutama suku, agama, dan ras. Gus Dur mampu mendobrak diskriminasi warga etnis Tionghoa di Indonesia dengan mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat China. Beleid itu mulanya diteken oleh Soeharto untuk melarang perayaan Imlek dengan terbuka di tempat umum.

Di era Gus Dur, pertumbuhan ekonomi mampu tumbuh hingga ke 4,9% pada 2000. Gus Dur juga berhasil menurunkan rasio gini atau ketimpangan ekonomi hingga 0,31 –terendah dalam 50 tahun terakhir.

Setelah serangkaian keputusan kontroversialnya, yang meliputi hubungan baiknya dengan Israel yang ditentang oleh banyak kalangan Muslim, sampai maklumat kontroversialnya yang ditujukan untuk membekukan parlemen; Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akhirnya melakukan pemakzulan terhadap Gus Dur pada 23 Juli 2001.

Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Ia wafat di usia 69 tahun, dan dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.

(dov/frg)

No more pages