Wakil Administrator Badan Penanggulangan Bencana, Bernardo Rafaelito Alejandro mengatakan hampir 1,18 juta orang telah dievakuasi secara preventif dari wilayah ibu kota dan provinsi-provinsi.
Dalam jumpa pers, Alejandro mengungkap satu orang tenggelam akibat banjir bandang di Kota Viga, Provinsi Catanduanes, yang terletak di jalur badai.
Di Kota Catbalogan, Provinsi Samar, kata pejabat bencana setempat kepada stasiun radio DZBB, perempuan berusia 64 tahun terjatuh dari jembatan kayu darurat dan tersapu ombak besar.
Dalam buletin terbarunya, Badan Meteorologi Pagasa mengatakan "kondisi yang mengancam nyawa terus berlanjut di Provinsi Camarines Norte." Fung-Wong akan mendarat pada Minggu malam atau Senin dini hari "pada atau mendekati intensitas puncaknya sepanjang masa," ujarnya.
Ini merupakan badai mematikan kedua yang melanda negara ini dalam sepekan terakhir setelah Topan Kalmaegi menghantam Filipina tengah dan menewaskan lebih dari 200 orang. Sejumlah badai tropis ini menyoroti skandal korupsi proyek pengendalian banjir milik pemerintah senilai miliaran peso, yang memicu kemarahan publik.
Badan Meteorologi juga memperingatkan potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang pasang, bahkan di wilayah yang jauh dari titik pendaratan Fung-Wong.
Topan ini memiliki kecepatan angin maksimum 185 km per jam dan hembusan angin hingga 230 km per jam. Badai ini termasuk dalam kategori "topan sangat kuat" dan mendekati kategori "topan ganas" menurut skala Badan Meteorologi Jepang.
"Seiring menguatnya gelombang laut, warga kami melihat rumah-rumah mereka yang terbuat dari material ringan sudah hancur. Lemari dan barang-barang mereka kini mengapung di air," kata Anggota Kongres Jose Teves, berbicara tentang kampung halamannya di Baras, Catanduanes, dalam siaran radio DZRH, Minggu pagi. "Ini situasi yang menyedihkan bagi kami."
Otoritas Penerbangan Sipil Filipina menyatakan bahwa 389 penerbangan domestik periode 8-10 November telah dibatalkan dan dialihkan.
Acara-acara publik, termasuk kebaktian gereja tatap muka dan pertandingan bola basket di wilayah ibu kota, termasuk Manila, telah dibatalkan.
Filipina diterjang sekitar 20 siklon setiap tahun, menjadikannya salah satu negara paling rawan bencana di dunia.
(bbn)
































