Logo Bloomberg Technoz

Uang Primer (M0) Tumbuh Melambat, Tapi Masih Belasan Persen

Hidayat Setiaji
07 November 2025 10:39

Karyawan merapihkan uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan kondisi uang primer atau M0 per akhir Oktober. Pertumbuhannya masih tinggi, hingga belasan persen.

Pada Jumat (7/11/2025), BI melaporkan jumlah M0 berada di Rp 2.117,6 triliun pada akhir Oktober. Melonjak 14,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Meski masih tinggi, tetapi sejatinya pertumbuhan M0 melambat. Sebab pada September, M0 tumbuh mencapai 18,6% yoy.


"Perkembangan M0 dipengaruhi oleh pertumbuhan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 27,1% yoy dan uang kartal yang diedarkan sebesar 13,4% (yoy). Berdasark­an faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan M0 Adjusted telah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (pengendalian moneter adjusted)," sebut laporan BI.

M0 adjusted menggambarkan perkembangan uang primer yang telah mengisolasi dampak penurunan giro bank di BI akibat pemberian insentif likuiditas. Mulai Januari 2025, Bank Indonesia melakukan penyesuaian perhitungan M0 adjusted untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perkembangan uang primer dan pengaruh dari kebijakan likuiditas yang dilakukan oleh BI.