Keberadaan buffer zone disebutkan juga penting untuk menjamin keselamatan masyarakat sekaligus meminimalkan dampak jika terjadi insiden di area kilang.

“Penyerahan SK ini sebagai bentuk collaborative governance atau upaya untuk melibatkan berbagai pihak, salah satunya Pertamina, dalam menjalankan pemerintahan,” ungkapnya.

Kilang Cilacap diketahui sebagai kilang terbesar di antara enam unit yang berada di bawah subholding Refining & Petrochemical di Indonesia, dengan kapasitas pengolahan 348 ribu barrel per hari, memenuhi sekitar 34% kebutuhan BBM nasional dan 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa.

(tim)