“Sebetulnya sudah ada sembilan, ditambah satu untuk memperkuat ini,” katanya.

Menurut Zulhas, penambahan struktur bukan berarti pembengkakan birokrasi. Nantinya, pelaksanaan program di daerah akan dijalankan oleh tim yang sudah ada tanpa membuka rekrutmen baru.

“Tidak sewa tempat yang baru, tidak rekrutan yang baru. Tapi dari tim koordinasi diambil nanti untuk mengelola MBG di level provinsi, kabupaten, dan kota,” jelasnya.

Perubahan struktur ini diharapkan membuat pengawasan dan pelaksanaan program MBG lebih efektif dan tertib. Dengan cakupan penerima manfaat mencapai lebih dari 82 juta orang, BGN dituntut memiliki sistem kerja yang kuat dan terkoordinasi lintas daerah.

Zulhas menegaskan, penguatan struktur BGN akan terus dibahas setiap hari dalam rapat-rapat koordinasi. “Setelah ini, setiap hari kami akan rapat di sini agar pelaksanaan MBG semakin baik dan sempurna,” tutupnya.

(dec/spt)