Bloomberg Technoz, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan global terkait meningkatnya kasus Mpox varian clade 1b yang kini terdeteksi di 42 negara.

Varian ini disebut lebih mudah menular dan berpotensi menimbulkan gejala yang lebih berat dibanding varian sebelumnya.

WHO menyebut, lonjakan kasus yang terpantau sejak pertengahan 2025 itu menandai penyebaran baru yang perlu diwaspadai, terutama di wilayah Afrika, Amerika Selatan, hingga Eropa. Lembaga tersebut mencatat lebih dari 3.000 kasus clade 1b yang terkonfirmasi dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut laporan WHO yang dikutip Times of India, penularan varian ini sebagian besar masih terjadi melalui kontak langsung dengan kulit, cairan tubuh, atau permukaan benda yang terkontaminasi. Namun, peningkatan penyebaran antar-manusia tanpa riwayat kontak fisik juga mulai ditemukan di sejumlah wilayah.

Secara medis, infeksi clade 1b menunjukkan gejala yang lebih kuat dibandingkan clade 2. WHO mencatat lima tanda utama yang perlu diwaspadai, yaitu demam tinggi, nyeri otot dan punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam di wajah dan alat kelamin, serta kelelahan berat yang bisa berlangsung berminggu-minggu.