Tidak hanya kedelai, harga komoditas pertanian lain yang bisa menjadi bahan baku pembuatan minyak nabati pun turun. Kemarin, harga minyak biji bunga matahari dan rapeseed berkurang masing-masing 0,16% dan 0,26%.
Ketika harga komoditas bahan baku minyak nabati pesaing lebih murah, maka daya saing CPO kian tertekan.
Analisis Teknikal
Bagaimana perkiraan harga CPO untuk hari ini, Selasa (4/11/2025)? Apakah bakal turun lagi atau bisa bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO terjebak di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 37.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 6. Sudah jauh di bawah 20 yang berarti sangat jenuh jual (oversold).
Untuk perdagangan hari ini, harga CPO berpeluang naik. Cermati pivot point di MYR 4.263/ton.
Dari situ, harga CPO berpotensi mengetes resisten MYR 4.304/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka harga bisa naik lagi ke rentang MYR 4.396-4.430/ton.
Andai harga CPO turun lagi, maka target support ada di MYR 4.066/ton. Penembusan titik ini berisiko memangkas harga ke arah MYR 3.925-3.891/ton.
(aji)





























