Tekanan terhadap laba bersih disebabkan oleh naiknya beban keuangan yang mencapai Rp4,55 triliun, dibandingkan Rp2,79 triliun pada kuartal III-2024. Kenaikan ini dipicu selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan yang mencapai Rp1,59 triliun per akhir September 2025.
Setelah memperhitungkan seluruh pos pendapatan dan beban, laba sebelum pajak tercatat Rp14,69 triliun, turun 7,2% dari Rp15,84 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba periode berjalan mencapai Rp11,37 triliun, melemah 7,5% secara tahunan.
Dari sisi neraca, total aset Indofood per kuartal III/2025 tercatat Rp214,46 triliun. Total liabilitas meningkat menjadi Rp98,28 triliun, sedangkan ekuitas naik menjadi Rp116 triliun.
Saldo kas dan setara kas juga bertambah menjadi Rp42,93 triliun dari Rp30,99 triliun pada akhir September 2024.
(ain)
