Logo Bloomberg Technoz

Laba INDF Tergerus 10% Saat Penjualan Naik Tipis

Artha Adventy
03 November 2025 07:40

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ilustrasi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ilustrasi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, JakartaPT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat penurunan laba bersih meski penjualan meningkat pada sembilan bulan pertama 2025. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih tercatat sebesar Rp7,88 triliun, turun 10% dibandingkan Rp8,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu

Sepanjang Januari–September 2025, penjualan bersih INDF mencapai Rp90,98 triliun, naik 4,64% dari Rp86,94 triliun pada kuartal III-2024. Kenaikan ini ditopang oleh seluruh segmen usaha, antara lain produk konsumen bermerek sebesar Rp56,4 triliun, Bogasari Rp22,83 triliun, agribisnis Rp14,88 triliun, dan distribusi Rp5,57 triliun


Meski demikian, beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp60,72 triliun dari Rp57,25 triliun, membuat laba bruto hanya naik tipis hampir 2% menjadi Rp30,26 triliun

Selain itu INDF juga mencatat beban umum dan administrasi menurun menjadi Rp3,88 triliun dari Rp4,11 triliun, sedangkan beban penjualan dan distribusi tercatat Rp9,35 triliun