Surat tersebut memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana NHTSA melanjutkan investigasi yang diluncurkan beberapa hari setelah Bloomberg News mengungkap serangkaian insiden di mana orang-orang terluka atau meninggal dunia setelah mereka tidak dapat membuka pintu Tesla akibat kehilangan daya baterai atau kecelakaan.
Kepala desain Tesla yang telah lama menjabat kemudian mengatakan kepada Bloomberg bahwa perusahaan sedang mengerjakan perubahan pada gagang pintunya. Seorang perwakilan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar atas permintaan informasi NHTSA.
NHTSA mencari informasi dari Tesla tidak hanya tentang Model Y 2021 yang menjadi subjek investigasinya, tetapi juga tentang mobil yang disebutnya sebagai "kendaraan sejenis". Dalam suratnya, badan tersebut menyatakan bahwa hal ini merujuk pada sedan Model 3 2017-2022, serta kendaraan sport utility Model Y 2020 dan 2022.
Regulator meminta Tesla untuk menyatakan jumlah keluhan konsumen yang telah diterima terkait dugaan kerusakan tersebut, serta laporan yang melibatkan kecelakaan, kebakaran, cedera, atau kematian. NHTSA juga mencari informasi tentang tuntutan hukum dan proses arbitrase terkait masalah pengoperasian pintu.
NHTSA membuka investigasi kerusakan tersebut pada 15 September, dengan mengutip sembilan keluhan yang diajukan sejak Juli 2023. Dalam beberapa kasus, orang tua memberi tahu NHTSA bahwa mereka tidak dapat membuka kembali pintu Tesla mereka untuk mengambil anak dari kursi belakang, atau untuk menempatkan anak di kursi belakang.
Regulator menerima tujuh keluhan lagi dalam 10 hari setelah penyelidikan dibuka. Seorang pemilik Model Y di Chula Vista, California, menceritakan pengalamannya terjebak bersama putra mereka di kursi mobil selama 30 menit yang "menyakitkan" sebelum sebuah truk derek tiba dan menyalakan akinya.
Pemilik Model Y lainnya di Coral Springs, Florida, memberi tahu NHTSA bahwa putra mereka masih di kursi mobil dan kemudian tidak dapat masuk ke dalam mobil setelah aki 12 volt mati.
"Putra saya yang masih bayi terjebak," tulis pemilik Tesla tentang insiden Desember 2023. "Kami tinggal di Florida dan suhunya mencapai 28 derajat Celcius. Karena tidak ada jalan lain, saya terpaksa menelepon 911 agar putra saya dikeluarkan dari kendaraan."
Pengaduan terbaru, yang diajukan pada 26 September, menceritakan insiden yang melibatkan seorang anak berusia 8 bulan yang terjebak di dalam Model Y selama kurang lebih 30 menit.
"Bayi saya memerah, berkeringat, dan menangis saat terjebak di kursi mobilnya dengan suhu di dalam ruangan melebihi 39 derajat Celcius," tulis pemilik Tesla kepada NHTSA.
Petugas polisi dan pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian di Santa Barbara, California, dan memecahkan jendela untuk menyelamatkan bayi tersebut, menurut laporan tersebut.
"Bayi saya ditemukan menjerit di genangan keringat dan dibawa ke ambulans. Di sana, paramedis memperingatkan saya tentang tanda-tanda vital yang mengkhawatirkan dan menyarankan saya untuk pergi ke Rumah Sakit Santa Barbara Cottage agar kondisinya dinilai dan dirawat, jika perlu," tulis pemilik Model Y tersebut.
Tesla harus menyerahkan tanggapannya kepada NHTSA paling lambat 10 Desember, menurut surat dari badan tersebut.
(bbn)
