Logo Bloomberg Technoz

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya secara bertahap mengembalikan 1,65 juta barel per hari produksi yang sempat dihentikan dua tahun lalu, setelah sebelumnya memulihkan sebagian besar pasokan pada awal tahun ini.

Langkah tersebut tetap dilakukan meski muncul tanda-tanda surplus pasokan yang telah lama diantisipasi, serta peringatan mengenai potensi kelebihan pasokan yang lebih besar tahun depan.

Badan Energi Internasional (IEA) di Paris memperkirakan pasokan global dapat melampaui permintaan hingga lebih dari 3 juta barel per hari pada kuartal ini, dan bisa meningkat menjadi surplus terbesar dalam sejarah tahun depan, setidaknya secara teoretis.

Kendati demikian, realisasi peningkatan produksi OPEC+ sejauh ini masih jauh di bawah target resmi, karena sebagian negara berupaya menebus kelebihan produksi sebelumnya, sementara yang lain kesulitan menambah pasokan. Akibatnya, dampak terhadap pasar menjadi lebih terbatas.

(bbn)

No more pages