Toru Fujioka - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya, yang membuat nilai yen melemah dalam keputusan kebijakan pertama sejak Sanae Takaichi—pendukung kebijakan pelonggaran moneter—resmi menjabat sebagai perdana menteri pekan lalu.

Dalam pernyataan resmi pada Kamis (30/10), BOJ menahan suku bunga di level 0,5% setelah pertemuan selama dua hari. Keputusan ini sejalan dengan perkiraan mayoritas ekonom dalam survei Bloomberg, di mana 90% responden memprediksi tidak ada perubahan. Dua anggota dewan, Naoki Tamura dan Hajime Takata, tetap mendesak kenaikan suku bunga.

Setelah keputusan tersebut, yen sempat menguat tipis sebelum kembali melemah ke posisi 152,72 per dolar AS pada pukul 13.24 waktu Tokyo. Indeks saham Jepang sempat menguat namun kemudian bergerak fluktuatif.

Keputusan BOJ ini datang hanya beberapa jam setelah Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) kembali menurunkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini, sekaligus memberi sinyal bahwa kemungkinan penurunan berikutnya pada Desember masih belum pasti.