Manolo Serapio Jr.- Bloomberg News

Bloomberg, Sebuah kapal yang membawa 23 kontainer berisi debu seng radioaktif tertahan di lepas pantai Filipina karena tidak ada lokasi yang bersedia menampung material tersebut untuk dikubur, menurut seorang pejabat tinggi.

Otoritas pelabuhan tidak mengizinkan kapal yang tiba beberapa hari lalu dari Indonesia itu untuk menurunkan muatan di Manila, kecuali ada pemerintah daerah yang bersedia menerima kargo tersebut untuk penyimpanan sementara atau pembuangan, kata Carlo Arcilla, Direktur Philippine Nuclear Research Institute (PNRI), pada Selasa.

“Kontainer-kontainer ini tidak berbahaya bagi publik karena tingkat radiasinya di luar sangat rendah,” ujar Arcilla dalam wawancara telepon. Ia menambahkan, awak kapal dalam keadaan sehat.

Meski demikian, situasi ini menambah kompleksitas baru pada meningkatnya persoalan bahan radioaktif yang ditemukan di berbagai wilayah Asia Tenggara. Pada September lalu, investigasi di Indonesia menemukan cesium-137 di sebuah kawasan pengolahan logam yang memasok bahan untuk industri konstruksi dan manufaktur di kawasan industri Jawa Barat. Terpisah, pihak berwenang juga menemukan kontainer berisi bubuk seng dari Filipina di pelabuhan Jakarta. Bulan ini, Indonesia menghentikan impor besi tua.