Bloomberg News

Bloomberg, China berkomitmen untuk “secara signifikan” meningkatkan porsi konsumsi domestik dalam perekonomiannya selama lima tahun ke depan, sembari tetap menempatkan sektor teknologi dan manufaktur sebagai prioritas utama. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan terhadap perdagangan luar negeri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Komitmen tersebut tertuang dalam dokumen rinci yang dirilis Selasa (28/10), setelah dibahas dalam sidang pleno keempat Partai Komunis China pekan lalu di Beijing. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa China akan “membangun model pembangunan ekonomi yang lebih digerakkan oleh permintaan domestik dan didorong oleh konsumsi.”

Pemerintah juga akan meningkatkan belanja publik untuk layanan masyarakat dan memperkuat upaya penciptaan lapangan kerja, sesuai dengan prinsip dasar yang menjadi acuan bagi rencana pembangunan lima tahun berikutnya yang akan dimulai pada 2026. Di saat yang sama, pemerintah menegaskan akan menjaga pertumbuhan investasi dalam tingkat yang “wajar” sebagai salah satu penggerak utama permintaan domestik.

Bahasa kebijakan yang digunakan menunjukkan tekad Beijing untuk memperkuat konsumsi domestik, terutama di tengah meningkatnya penolakan global terhadap membanjirnya produk murah asal China. Meskipun ekspor masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat tahun ini, banyak pihak meragukan keberlanjutan tren tersebut.