Bloomberg News

Bloomberg, Eks chairman UBS Group AG Axel Weber memperingatkan bahwa gangguan yang akan datang dari kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) memungkinkan membawa kemunculan elit global baru. Mereka akan mendapatkan keuntungan yang tidak proporsional dari adopsi teknologi canggih ini, sementara sisanya akan semakin terpuruk.

“Kita akan melihat orang-orang yang menikmati manfaat dari teknologi baru ini dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” kata Axel Weber, yang juga mantan kepala bank sentral Jerman, pada Jumat selama diskusi panel di Bund Summit di Shanghai akhir pekan lalu. “Seperti para aristokrat teknologi dan miliarder, kita akan melihat aristokrat AI.” 

Kekhawatiran Weber, 68 tahun, adalah bahwa teknologi ini berpotensi menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sambil memperlebar kesenjangan dalam nasib pekerjaan antara mereka yang mampu bekerja dengan AI dan mereka yang berisiko digantikan.

Pernyataan Weber jadi cermin kekhawatiran yang semakin meningkat di seluruh dunia tentang dampak potensial AI terhadap pasar tenaga kerja.