Melalui pendekatan digital dan kegiatan tatap muka di berbagai daerah tersebut, Pinjam Yuk mencoba turun langsung untuk memberikan pelatihan literasi finansial dasar dan simulasi perencanaan keuangan pribadi.
“Kami tidak ingin anak muda hanya tahu cara meminjam, tapi juga paham bagaimana mengatur uang, menabung, dan berinvestasi dengan bijak. Itu sebabnya edukasi menjadi pondasi dari seluruh kegiatan kami” lanjut Nella.
Selain mengedukasi, Pinjam Yuk juga aktif mengingatkan tentang pentingnya memilih platform pinjaman yang legal. Dalam berbagai sesi di FinExpo 2025, tim Pinjam Yuk membuka booth interaktif dengan berbagai aktivitas seru di dalamnya.
Partisipasi Pinjam Yuk di FinExpo 2025 juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan praktik terbaik di industri fintech, terutama dalam membangun kepercayaan publik. Melalui kolaborasi dengan regulator dan asosiasi seperti AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia), Pinjam Yuk berharap dapat menjadi contoh perusahaan yang tidak hanya patuh regulasi, tapi juga berorientasi pada edukasi dan pemberdayaan pengguna.
FinExpo 2025 sendiri menjadi bukti bahwa sektor keuangan digital kini semakin matang. Dengan ratusan peserta dari industri perbankan, asuransi, fintech, dan koperasi digital, pameran ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat layanan keuangan formal yang aman dan bertanggung jawab.
Melalui pendekatan edukatif yang berkelanjutan dan partisipasi aktif di ajang seperti FinExpo 2025, Pinjam Yuk menegaskan peran pentingnya sebagai bagian dari ekosistem fintech yang beretika dan inklusif.
Di tengah maraknya inovasi digital dan perubahan perilaku keuangan masyarakat, komitmen terhadap edukasi menjadi langkah fundamental dalam menciptakan generasi keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab.
(tim)
