Unilever (UNVR) Tak Kebal Tekanan Kurs Rupiah
Artha Adventy
23 October 2025 16:21

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengakui tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menjadi salah satu risiko utama dalam menjaga kinerja margin perusahaan.
Direktur Unilever Indonesia, Neeraj Lal, menegaskan bahwa perseroan tidak sepenuhnya kebal terhadap fluktuasi kurs, meskipun telah menyiapkan berbagai strategi untuk meredam dampaknya.
Neeraj menjelaskan, sekitar 3% dari total beban pokok penjualan (cost of goods sold/COGS) perusahaan secara langsung terpapar oleh pergerakan nilai tukar, sementara 30% lainnya terkena dampak tidak langsung melalui kenaikan harga bahan baku impor.
“Unilever tidak imun terhadap fluktuasi nilai tukar, namun kami sudah menyiapkan strategi untuk memastikan keberlanjutan dan kepastian operasional,” ujarnya dalam paparan pubik, Kamis (23/10/2025).
Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Unilever Indonesia menerapkan beberapa langkah lindung nilai (hedging) secara simultan. Salah satunya dilakukan secara alamiah melalui penerimaan pendapatan ekspor yang dapat menyeimbangkan eksposur terhadap valuta asing. Selain itu, perusahaan juga menggunakan forward contract dengan pemasok dan bekerja sama dengan perbankan dalam pengelolaan risiko kurs.
































