Harga buyback juga mencatat rekor tertinggi kemarin, yakni Rp 2.336.000/gram. Sejak awal tahun hingga kemarin, harga buyback melesat 70,01%.
Koreksi harga emas Antam tidak lepas dari dinamika harga emas dunia. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 4.119/troy ons. Ambrol 5.5% dibandingkan hari sebelumnya. Ini merupakan koreksi harian terdalam sejak April 2013 atau lebih dari 12 tahun terakhir.
Bahkan dalam perdagangan intraday, harga emas sempat ambruk lebih dari 6%.
Koreksi akhirnya datang setelah harga emas dunia mengalami reli panjang. Rekor demi rekor tercipta dengan posisi tertinggi di US$ 4.357,8/troy ons.
Sepertinya aksi ambil untung (profit taking) kental mewarnai koreksi harga emas. Sebab, harga memang sudah melambung tinggi.
Buktinya, harga emas masih mencatat kenaikan 9,96% dalam sebulan terakhir meski kemarin jatuh. Sepanjang 2025 (year-to-date), harga aset ini masih ‘terbang’ 57,01%.
Oleh karena itu, wajar apabila investor akan tergoda untuk mencairkan keuntungan. Potensi cuan yang bisa diraup memang tidak main-main.
(aji)
































