Logo Bloomberg Technoz

Kemudian Shanghai Composite (China), Sensex (India), Weighted Index (Taiwan), SETI (Thailand). KLCI (Malaysia), Straits Times (Singapura), Hang Seng (Hong Kong), Kospi (Korea Selatan), dan PSEI (Filipina) bertambah masing-masing 1,11%, 0,49%, 1,41%, 0,19%, 0,51%, 1,39%, 1,66%, 0,36%, dan 0,23%.

Bursa saham Jepang dan Korea Selatan mencatat rekor tertinggi. Sementara indeks MSCI regional mendekati rekor.

IHSG dan bursa saham Asia mengikuti jejak Wall Street yang menguat. Indeks S&P 500 naik dua hari beruntun dan selama dua hari tersebut membukukan penguatan tertinggi sejak Juni. Sejauh ini, sekitar 85% emiten yang sudah menyerahkan laporan keuangan berhasil mencatat kinerja yang lebih baik ketimbang ekspektasi.

Selain itu, hubungan Amerika Serikat (AS)-China yang membaik juga ampuh mengangkat mood investor. Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa akan ada pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping pekan depan.

“Awal yang solid di Wall Street membantu pasar Asia. Kecemasan terhadap perang dagang yang mereda juga meningkatkan optimisme di pasar. Investor berpersepsi ‘75% gelas penuh’ saat ini,” kata Nick Twidale, Chief Market Analyst di AT Global Markets yang berbasis di Sydney (Australia), seperti diberitakan Bloomberg News.

(aji)

No more pages