Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Stabil di Tengah Optimisme Dialog Dagang AS-China

News
20 October 2025 07:30

Anjungan pengeboran minyak lepas pantai./Bloomberg-Mauricio Palos
Anjungan pengeboran minyak lepas pantai./Bloomberg-Mauricio Palos

Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak bergerak stabil setelah mencatat penurunan untuk pekan ketiga berturut-turut, di tengah optimisme meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Harga minyak mentah Brent bertahan di kisaran US$61 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas US$57 per barel. Putaran baru pembicaraan dagang antara AS dan China dijadwalkan berlangsung pekan ini. Presiden AS Donald Trump menyatakan optimisme bahwa negosiasi tersebut dapat menghasilkan kesepakatan, setelah sebelumnya mengatakan bahwa ancaman tarif yang lebih tinggi terhadap China “tidak layak diterapkan.”


Meski begitu, harga minyak berjangka masih menghadapi tekanan akibat meningkatnya pasokan hingga akhir tahun ini dan 2026. Badan Energi Internasional (IEA) pekan lalu memperkirakan lonjakan pasokan global akan lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Namun, serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia berpotensi memicu lonjakan harga sesekali.

Trump pekan lalu juga mengatakan akan menggelar pertemuan kedua dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencari jalan keluar dari perang di Ukraina. Namun, pertemuan sebelumnya belum membuahkan hasil signifikan dalam meredakan konflik tersebut. Menurut Citigroup Inc, apabila terjadi deeskalasi perang, harga minyak bisa turun hingga mendekati US$50 per barel.