RMKE Perluas Akses Tambang Lewat Fasilitas Coal Hauling Road Baru

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT RMK Energy Tbk (RMKE) menggelar public expose insidentil untuk memaparkan perkembangan terbaru dan rencana strategis perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran manajemen RMKE, termasuk Direktur Utama Vincent Saputra dan Direktur Keuangan Jennifer Angeline.
Dalam kesempatan itu, Vincent Saputra mengungkapkan bahwa RMKE telah menyelesaikan pembangunan fasilitas coal hauling road yang terintegrasi dengan stasiun muat di Gunung Megang. Infrastruktur tersebut memungkinkan layanan logistik batubara yang lebih efisien dan menyeluruh, dari tambang hingga Pelabuhan Kramasan Musi 2.
“Dengan selesainya fasilitas coal hauling road ini dan akan terhubung dengan beberapa tambang potensial di Sumatera Selatan, kami masih optimis kinerja RMKE akan terus bertumbuh,” ujar Vincent.
Hingga Juni 2025, RMKE berhasil memuat 3,7 juta ton batubara, termasuk tambahan 268 ribu ton dari pelanggan baru yang telah terhubung dengan jalur baru tersebut. Capaian ini menunjukkan ketahanan perusahaan dalam menjaga volume jasa meski pasar batubara tengah melemah. Di sisi lain, volume penjualan batubara mencapai 428,6 ribu ton dengan harga jual yang terkoreksi 6,6% secara tahunan.
Kinerja segmen jasa menjadi penopang utama perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 3,5% year-on-year, meskipun pendapatan total menurun 53,5% akibat pelemahan harga batubara. RMKE mencatat laba kotor Rp146,5 miliar, di mana 75,2% berasal dari segmen jasa, serta laba bersih Rp87,6 miliar.
Vincent menegaskan bahwa RMKE tetap fokus memperkuat efisiensi dan diversifikasi bisnis di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. “Meskipun pasar batubara sedang menghadapi tantangan yang signifikan, RMKE tetap fokus pada pengoptimalan operasi dan diversifikasi pendapatan. Kemampuan kami mempertahankan rasio keuangan yang kuat dan efisiensi operasional menunjukkan komitmen kami untuk memberikan nilai bagi para pemangku kepentingan,” jelasnya.
Pertumbuhan ekuitas perusahaan juga tercatat naik 4,2% berkat peningkatan margin dan penurunan utang keuangan sebesar 34,3%, dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) tetap terjaga di level 0,16 kali. “RMKE akan tetap berkomitmen memanfaatkan kekuatan operasional dan disiplin keuangan untuk menavigasi kondisi pasar yang menantang. Kami akan terus mengembangkan segmen jasa dan menjajaki peluang baru untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” tutup Vincent.




























