Logo Bloomberg Technoz

Alasan IHSG Jatuh 2,57% ke 7.915

Recha Tiara Dermawan
17 October 2025 17:50

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,57% atau susut 209 poin ke level 7.915 pada penutupan perdagangan Jumat (17/10/2025).

Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menerangkan koreksi IHSG kali ini sebagian besar disebabkan karena tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Menurut dia, sentimen negatif mulai terasa sejak 14 Oktober lalu ketika kedua negara kembali saling mengenakan tarif baru atas komoditas ekspor-impor strategis.

“Masalahnya dimulai dari China yang memperketat ekspor mineral tanah jarang. Hal ini dibalas Donald Trump dengan menaikkan tarif impor dari China hingga 100%,” kata Hans kepada awak media, Jumat (17/10/2025).

“China kemudian membalas dengan mengenakan tarif terhadap barang-barang Amerika di pelabuhan. Pasar pun menjadi panik,” tuturnya.